Itama
  • About
  • Products
  • Brand
  • Investor Relations
  • Career
  • News
  • Contact Us
  • EN
  • ID
Select Page

Jun 14, 2025

Hari Donor Darah Sedunia: Pentingnya Menjadikan Donor Darah Sebagai Gaya Hidup Sehat
14 June 2025
Hari Donor Darah Sedunia: Pentingnya Menjadikan Donor Darah Sebagai Gaya Hidup Sehat

Jakarta, 14 Juni 2025 – Setiap harinya, ratusan hingga ribuan individu di Indonesia membutuhkan darah untuk menyelamatkan nyawa mereka. Dari korban kecelakaan lalu lintas, pasien yang menjalani operasi bedah, ibu yang melahirkan dengan pendarahan berat, hingga berbagai kondisi darurat medis lainnya. Kebutuhan darah yang terus meningkat ini menegaskan peran penting donor darah dalam mendukung sistem kesehatan masyarakat dan menyelamatkan banyak jiwa.

Namun, realitas di lapangan menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan dan pasokan darah yang tersedia. Pada tahun 2024, stok darah yang ada di unit donor darah Palang Merah Indonesia (PMI) hanya mencapai sekitar 91 ribu kantong, jauh di bawah angka kebutuhan nasional yang diperkirakan mencapai 7 juta kantong. Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah golongan darah O, sementara golongan darah lain seperti A, B, dan AB masih sangat terbatas.

Salah satu penyebab utama minimnya pasokan darah adalah rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah. Padahal, selain menyelamatkan nyawa orang lain, kegiatan donor darah juga memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi pendonor. Dengan demikian, donor darah bukan hanya sebuah aksi kemanusiaan, tetapi juga memberi keuntungan signifikan bagi individu yang melakukannya. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari mendonorkan darah secara rutin:

  1. Menjaga kesehatan jantung
    Donor darah dapat membantu menjaga kestabilan detak jantung serta memperlancar sirkulasi darah. Aliran darah yang lancar akan membuat organ-organ tubuh bekerja lebih optimal sehingga risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah pun berkurang. Tak hanya itu, rutin mendonorkan darah juga terbukti dapat menurunkan risiko terkena penyakit serius seperti kanker, stroke, dan serangan jantung.
  2. Menurunkan kadar kolesterol
    Kolesterol dalam darah terdiri dari kolesterol baik atau High-Density Lipoprotein (HDL) dan kolesterol jahat atau Low-Density Lipoprotein (LDL). LDL kerap menjadi penyebab masalah kesehatan, seperti terbentuknya sumbatan pada pembuluh darah yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Donor darah dapat membantu menurunkan kadar LDL dengan cara mengurangi kekentalan darah serta menghambat reaksi oksidasi pada kolesterol tersebut, sehingga risiko pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis) dapat berkurang secara signifikan.
  3. Meningkatkan produksi sel darah merah
    Saat seseorang mendonorkan darah, jumlah sel darah merah dalam tubuhnya akan berkurang. Untuk menggantikan sel darah yang hilang, sumsum tulang akan merespons dengan memproduksi sel darah merah baru dalam beberapa minggu. Kehadiran sel darah merah baru ini membantu meningkatkan efisiensi pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih sehat dengan sistem imunitas yang lebih baik.
  4.  Mendeteksi penyakit tertentu dalam darah
    Sebelum melakukan donor darah, calon pendonor akan menjalani pemeriksaan kesehatan secara gratis untuk memastikan bahwa kondisi tubuhnya layak dan darah yang disumbangkan memenuhi standar kualitas keamanan untuk transfusi. Melalui proses ini, sejumlah penyakit menular seperti sifilis, hepatitis, hingga HIV dapat terdeteksi sejak dini. Dengan demikian, donor darah tidak hanya menyelamatkan nyawa penerima darah, tetapi juga berfungsi sebagai langkah awal dalam pemantauan kondisi kesehatan pendonor.

 Donor darah dianjurkan sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh serta membantu sesama. Namun, sebelum mendonorkan darah, penting untuk memastikan bahwa Anda memenuhi persyaratan medis yang ditetapkan demi menjamin keselamatan pendonor dan penerima darah. Beberapa persyaratan tersebut antara lain:

  • Berada dalam kondisi sehat tanpa riwayat penyakit akut
  • Berusia antara 17 hingga 60 tahun
  • Memiliki berat badan minimal 45 kilogram
  • Suhu tubuh harus berada pada kisaran 36,5–37,5°C (tidak demam)
  • Tekanan darah normal, yaitu antara 100–160 mmHg untuk sistolik dan 70–100 mmHg untuk diastolik
  • Denyut nadi stabil, yaitu antara 50–100 kali per menit
  • Kadar hemoglobin minimal 12 gr/dl untuk wanita dan 12,5 gr/dl untuk pria

 Selain memenuhi persyaratan medis, calon pendonor juga perlu memperhatikan beberapa hal sebelum mendonorkan darah untuk memastikan tubuh dalam kondisi prima dan kualitas darah terjaga. Pendonor disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol yang dapat memengaruhi kualitas darah, serta menunda donor darah jika sedang mengalami flu atau dalam masa menstruasi bagi perempuan. Untuk mendukung kelancaran proses donor dan meminimalkan rasa lelah setelahnya, disarankan untuk beristirahat cukup dan mengonsumsi makanan bergizi sebelum mendonorkan darah.

 Jika Anda tertarik untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah, kunjungi Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) terdekat untuk melakukan registrasi. Setiap tetes darah yang Anda sumbangkan tidak hanya menyelamatkan nyawa orang lain, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh Anda sendiri. Mari jadikan donor darah sebagai kebiasaan positif dan bentuk nyata kepedulian kita terhadap sesama. Ayo, donor darah sekarang!

< Latest Article
Back to News
Earlier Article >

Office 1

ITS Tower Lt. 21 Nifarro Park
Jl. KH. Guru Amin No. 18 Pasar Minggu
Jakarta Selatan, 12510,
Indonesia

Office 2

MT. Haryono Square Lt. I Unit 101
Jl. Otto Iskandardinata Raya No. 390
Jakarta Timur, 13330,
Indonesia

Contact Us

Phone : +62 21 2906 7207
Fax : +62 21 2906 7208
Whatsapp : 08 22 33 66 55
More Info : info@itama.co.id
Business Inquiries : busdev@itama.co.id

Licensed & Supervised by

Gakeslab

Follow Us on:

© 2024 Copyright PT Itama Ranoraya
All rights reserved | Terms & Conditions