Itama
  • About
  • Products
  • Brand
  • Investor Relations
  • Career
  • News
  • Contact Us
  • EN
  • ID
Select Page

May 27, 2025

Jangan Lengah Saat Cuaca Tak Menentu!Ini Penyakit yang Sering Muncul di Musim Pancaroba
27 May 2025
Jangan Lengah Saat Cuaca Tak Menentu!Ini Penyakit yang Sering Muncul di Musim Pancaroba

Nur Fauziah
Editor : Aguina Serana

Jakarta, 27 Mei 2025 – Musim pancaroba atau peralihan antara musim hujan dan kemarau seringkali membawa perubahan cuaca ekstrim. Perubahan suhu yang cepat dan kelembapan yang tinggi dapat melemahkan daya tahan tubuh, membuat kita rentan terhadap berbagai penyakit. Berikut adalah beberapa penyakit yang sering muncul selama musim pancaroba di Indonesia:

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Selama musim pancaroba, genangan air yang terjadi akibat hujan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk ini, meningkatkan risiko penyebaran DBD. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sepanjang tahun 2023, Indonesia mencatat 114.720 kasus demam berdarah dengan total 894 korban jiwa. Memasuki minggu ke-43 tahun 2024, jumlah kasus melonjak signifikan menjadi 210.644, disertai 1.239 kematian. Kasus-kasus tersebut tersebar di 259 kabupaten/kota yang berada di 32 provinsi. Selain itu, laporan suspek dengue yang dihimpun melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) hingga minggu ke-43 mencapai angka 624.194 kasus. Adapun gejala umum yang muncul adalah demam tinggi mendadak, sakit kepala berat, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah, serta Munculnya ruam kulit.

Pencegahan:
– Melakukan 3M Plus: Menguras, Menutup, dan Mengubur tempat penampungan air.
– Menggunakan kelambu atau lotion anti-nyamuk saat tidur.
– Menaburkan larvasida di tempat penampungan air.

2. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

ISPA mencakup berbagai infeksi pada saluran pernapasan, seperti batuk, pilek, influenza, dan bronkitis. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang paling sering dilaporkan selama musim pancaroba di Indonesia. Perubahan suhu yang drastis dapat mempengaruhi sistem pernapasan, meningkatkan kerentanannya terhadap infeksi. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 melaporkan bahwa jumlah kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) mencapai 877.531. Di sisi lain, temuan dari studi terpisah menunjukkan bahwa sekitar 4,8% balita di Indonesia mengalami ISPA. Gejala umum yang sering muncul antara lain hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk dan demam ringan, serta timbul rasa lelah dan nyeri otot.

Pencegahan:
– Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir.
– Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
– Menjaga kebersihan lingkungan dan ventilasi udara yang baik.

3. Chikungunya

Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus chikungunya dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang sering ditemukan di lingkungan tropis. Karena penyebarannya dominan di daerah beriklim panas, penyakit ini digolongkan sebagai penyakit tropis dan kerap menimbulkan lonjakan kasus secara musiman. Selama tahun 2023, terjadi lonjakan signifikan dalam jumlah kasus Chikungunya di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, tercatat 6.049 kasus atau meningkat lebih dari dua kali lipat atau sekitar 103,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun memiliki kemiripan gejala dengan demam berdarah, chikungunya sering kali disertai sensasi nyeri menusuk pada tulang. Oleh karena itu, penyakit ini kerap dikenal masyarakat dengan istilah “flu tulang”.

Pencegahan:
– Melakukan 3M Plus untuk mengurangi tempat berkembang biaknya nyamuk.
– Menggunakan kelambu atau lotion anti-nyamuk.
– Menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

4. Diare

Diare adalah penyakit pencernaan yang sering terjadi selama musim pancaroba, terutama akibat konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Di Indonesia, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan tahun 2019, jumlah penderita diare diperkirakan mencapai 7,2 juta orang. Perubahan cuaca dapat mempengaruhi kualitas sanitasi dan kebersihan, meningkatkan risiko diare. Gejala umum yang sering dialami penderita diare antara lain buang air besar cair lebih dari tiga kali dalam sehari, nyeri perut dan kembung, demam ringan disertai dehidrasi (mulut kering, lemas).

Pencegahan:
– Mengonsumsi makanan yang dimasak dengan baik dan air yang bersih.
– Mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar.
– Menghindari konsumsi makanan dari sumber yang tidak jelas kebersihannya.

5. Leptospirosis

Diare adalah penyakit pencernaan yang sering terjadi selama musim pancaroba, terutama akibat konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Di Indonesia, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan tahun 2019, jumlah penderita diare diperkirakan mencapai 7,2 juta orang. Perubahan cuaca dapat mempengaruhi kualitas sanitasi dan kebersihan, meningkatkan risiko diare. Gejala umum yang sering dialami penderita diare antara lain buang air besar cair lebih dari tiga kali dalam sehari, nyeri perut dan kembung, demam ringan disertai dehidrasi (mulut kering, lemas).

Pencegahan:
– Mengonsumsi makanan yang dimasak dengan baik dan air yang bersih.
– Mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar.
– Menghindari konsumsi makanan dari sumber yang tidak jelas kebersihannya

Penting bagi kita untuk lebih waspada dan menjaga kesehatan saat menghadapi musim pancaroba. Cuaca yang berubah-ubah tidak hanya memengaruhi kenyamanan, tetapi juga meningkatkan risiko penularan berbagai penyakit. Dengan mengenali jenis-jenis penyakit yang umum terjadi dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar. Jaga pola hidup sehat, perhatikan kebersihan lingkungan, dan segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala mencurigakan. Selalu ingat bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati.

 

 

< Latest Article
Back to News
Earlier Article >

Office 1

ITS Tower Lt. 21 Nifarro Park
Jl. KH. Guru Amin No. 18 Pasar Minggu
Jakarta Selatan, 12510,
Indonesia

Office 2

MT. Haryono Square Lt. I Unit 101
Jl. Otto Iskandardinata Raya No. 390
Jakarta Timur, 13330,
Indonesia

Contact Us

Phone : +62 21 2906 7207
Fax : +62 21 2906 7208
Whatsapp : 08 22 33 66 55
More Info : info@itama.co.id
Business Inquiries : busdev@itama.co.id

Licensed & Supervised by

Gakeslab

Follow Us on:

© 2024 Copyright PT Itama Ranoraya
All rights reserved | Terms & Conditions